/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani917.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani917.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Senin, 20 Februari 2017

Analisis Penyakit pada Uji Urin

Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dgn menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna merah bata, dan ketika diuji dgn indikator Biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yg dialami oleh pasien & bagian ginjal manakah yg mengalami gangguan?

Refleksi

Pernahkah kamu melihat timbunan sampah dan asap yang keluar dari cerobong di pabrik-pabrik atau dari knalpot kendaraan bermotor? Pernah

Dari manakah asalanya barang-barang atau zat-zat sisa tersebut? Barang atau zat sisa tersebut berasal dari berbagai kegiatan, baik kegiatan rumah tangga, produksi di pabrik atau mesin untuk menghasilkan tenaga agar kendaraan bermotor dapat bergerak.

Bernapas

1. Hembuskan napasmu di depan cermin, coba amati apa yang terjadi pada cermin tersebut.

2. Hembuskan napasmu di atas air kapur, coba amati apa yang akan terjadi? Apakah terjadi perubahan pada air kapur?
3. Zat apakah yang dibutuhkan oleh tubuh pada saat bernapas, dan zat apa yang dikeluarkan?
4. Buatlah reaksi yang terjadi pada saat kita bernapas, dan zat yang diekskresikan oleh paru-paru.

Jawab:


Senin, 13 Februari 2017

Uji Urin

Anggota Kelompok  1:
Beti Adisa Pramesti (08)
Dimas Aditya Ilham S (10)
Fadlilah Norma Pertiwi (11)
Maharani Nur Arifah (17)

a. Uji Urin yang Mengandung Gula 
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel. Apa yang kamu lakukan? 

Kamis, 09 Februari 2017

Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

Anggota Kelompok 1:
  1. Beti Adisa Pramesti (08)
  2. Dimas Aditya Ilham S (10)
  3. Fadlilah Norma Pertiwi (11)
  4. Maharani Nur Arifah (17)
Apa yang kamu siapkan? 











Air, tepung terigu, pengaduk, gelas kimia, corong, dan kertas saring.

Senin, 06 Februari 2017

Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan

Bagian I

Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan
Latihan sisik secara teratur baik untuk kesehatan.

Pertanyaan 1: Latihan fisik

Apakah keuntungan dari latihan fisik secara teratur? 
1.     Latihan fisik membantu mencegah penyakit jantung.
2.     Latihan fisik dapat membantu untuk mengurangi kelebihan berat badan.

Pertanyaan 2

Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik?
1.     Otot mendapatkan peningkatan aliran darah.

Video Pola hidup sehat untuk menjaga sistem ekskresi


Pola hidup sehat untuk menjaga sistem ekskresi

Sistem ekskresi adalah suatu sistem yang hanya menerima limbah-limbah atau disebut dengan sistem pengeluaran. Sistem ekskresi merupakan suatu sistem yang mengelurakan zat-zat yang ada dalam tubuh manusia. Sistem ekskresi ini mengeluarkan berbagai racun, urea, dan juga karbon dioksida. Ada beberapa macam organ yang digunakan untuk ekskresi pada manusia. Sistem ekskresi harus dijaga agar tubuh kita tetap sehat. Berikut cara menjaga kesehatan sistem ekskresi:
A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 
Ginjal
1. Mengatur pola makan
Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.
2. Aktif Bergerak
Ginjal Anda bisa dijaga dengan cara yang paling mudah, yaitu beraktivitas fisik. Anda harus aktif bergerak dan jangan bermalas-malasan, karena kesehatan Anda bisa terjaga hanya dengan terbiasa menggerakkan badan.

Kamis, 02 Februari 2017

Pengeluaran urin dari kandung kemih

PENDAHULUAN


Urine adalah cairan sisa metabolisme yang dihasilkan ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui kencing. Urine terdiri atas air dan bahan-bahan yang terlarut di dalamnya. Bahan-bahan terlarut tersebut berupa sisa metabolisme tubuh seperti urea, garam terlarut, serta materi organik lainnya. Terbentuknya urine sendiri ternyata melalui suatu rangkaian proses panjang yang terus terjadi setiap hari secara berulang-ulang. 

Secara umum, proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu proses filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan   proses augmentasi (pengeluaran zat).

Proses Pembentukan Urine


Proses Pembentukan Urine

Pada sistem urine terdapat beberapa organ dalam tubuh kita yang berperan yaitu:

Organ tubuh yang akan mengatur pengeluaran zat sisa didalam tubuh



A. PENDAHULUAN

Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat-zat sisa dalam tubuh kita harus dibuang melalui alat-alat ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sedangkan kebalikan dari sistem ini adalah sistem sekresi yaitu proses pengeluaran zat-zat yang berguna bagi tubuh. Alat-alat ekskresi manusia berupa ginjal, kulit, hati, paru-paru dan colon.



Peta Konsep Sistem Ekskresi













Proses metabolisme tubuh meiputi proses menghasilakan energi dan zat yang berguna bagi tubuh. Dalam proses metabolisme, dihasilkan zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat membahayakan tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh disebut ekskresi.

B. ORGAN-ORGAN PENYUSUN SISTEM EKSKRESI
1. Kulit
Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit merupakan lapisan sangat tipis dan tebalnya hanya beberapa milimeter. Organ ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu: