/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani917.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani917.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Rabu, 11 Januari 2017

Penemu Golongan Darah

Berkas:Karl Landsteiner nobel.jpgKarl Landsteiner (lahir 14 Juni 1868 – meninggal 26 Juni 1943 pada umur 75 tahun) adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Austria-Amerika. Lahir sebagai seorang Yahudi, Karl Landsteiner mengubah kepercayaan agamanya menjadi seorang Katolik Roma pada tahun 1890. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 jenis golongan yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan dalam mentransfusi darah.
Setelah berhasil mengelompokkan golongan darah, Landsteiner mengembangkan penemuannya lewat metode transfusi darah bersama Alexander S. Wiener pada 1937, Landstainer berhasil melakukan percobaan transfusi darah ini tanpa membahayakan pasien. Meski penemuan Karl Landsteiner saling berkesinambungan, namun satu yang paling ditandai dunia adalah transfusi darah. Wajar kalau setelah meninggal, Landstiner dijuluki sebagai bapak transfusi oleh sebagian besar pihak. Meski sudah berkontribusi banyak, namun Landsteiner tak lantas puas. Dalam perjalanannya mengabdi di dunia kesehatan, ia bersama Constantin Levaditi dan Erwin Popper menemukan virus polio di tahun 1909. Tak heran dengan rentetan prestasi gemilang, lelaki yang tutup usia di New York, Amerika Serikat ini kebanjiran penghargaan. Setelah menyabet nobel prize di bidang fisiologi pada 1930, ia juga memperoleh Lasker Award pada 1946.

Kehidupan Pribadi

Landsteiner menikah dengan Helen Wlasto pada 1916. Sebelum menikah, dia adalah anak seorang hakim yang juga bekas wartawan terkenal. Dia mendapat pendidikan dalam bidang pengobatan di Universitas of Vienna. Minatnya terhadap pengobatan sudah dirasakannya sejak sekolah. Hingga tahun 1891, dia menerbitkan kertas kajiannya mengenai pengaruh diet terhadap komposisi darah. Untuk mendalami pengetahuannya dalam bidang kimia, Landsteiner melanjutkan pelajarannya di Zurich dan juga di Munich selama lima tahun. Karl Landsteiner meninggal pada 26 Juni 1943 (umur 75) di New York City setelah diserang penyakit jantung.

https://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Landsteiner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar